RSS

3 Presiden Terbaik di Indonesia


       Dear eLbif’snt (Kerabat eLbif)
     Negara Indonesia negara yang sedang berkembang dan berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk para Rakyatnya. Negara yang Merdeka tahun 1945 telah beberapa kali membangun Negerinya, dengan pemimpin-pemimpin yang berdaulat. Banyak sekali yang berubah dari Negeri kita ini, tahun ke tahun kini semakin berubah. Kita semua hanya bisa berharap Negeri kita menjadi Negara yang semakin baik.

     Banyak sekali sejarah yang ada di Indonesia, Negara yang hanya memiliki 6 Presiden ini terhitung hingga tahun 2013 ini. Namun tahukah kalian Presiden terbaik yang ada di Indonesia J Kali ini VeLLy Scrath akan membahas Presiden terbaik di Indonesia. Presiden tersebut dinilai dari cara memimpinya, pengaruh untuk negara  serta dari hal yang berguna untuk bangsa selama beliau memimpin.





 3. Gus Dur
     Kalian pasti tahu preiden yang satu ini kan ? Gus Dur atau KH.Abdurrahman Wahid. Dialah Presiden ke-4 dari Republik ini, lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. Gus Dur dikenal pula sebagai sosok yang sangat Pluralis. Januari 2001, Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur nasional. Tindakan ini diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Dia juga mengakui Konghucu. Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut. Bahkan Gus Dur berusaha membuka hubungan dengan Israel, yang menyebabkan kemarahan pada kelompok Muslim Indonesia.

     Gus Dur membubarkan Departemen Penerangan, departemen yang menutup semua Media Massa waktu itu. Selain itu beliau membubarkan Departemen Sosial yang dianggapnya selalu Korupsi. Bahkan Gus Dur pun tak segan-segan menuduh beberapa anggota kabinetnya melakukan korupsi. Tuduhan itu dia lontarkan saat kunjungan ke Amerika Serikat bulan November tahun 1999.

     Pada bulan Februari 2000, Gus Dur meminta Jenderal Wiranto mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Gus Dur menganggap Wiranto sebagai halangan terhadap rencana reformasi militer dan juga karena tuduhan pelanggaran HAM di Timor Timur terhadap Wiranto. Dua bulan kemudian, April 2000, Gus Dur memecat Menteri Negara Perindustrian dan Perdagangan Jusuf Kalla dan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi. Gus Dur menuduh keduanya terlibat dalam kasus korupsi, namun Gus Dur tidak pernah memberikan bukti yang kuat.

     Gus Dur dikabarkan terlibat kasus skandal Buloggate tahun 2000 kasus tersebut menuduh beliau mengambil uang sebesar 4Juta Dollar dari persediaan kas Bulog. Belum selesai itu di tahun yang sama, Gus Dur juga dituduh korupsi uang sumbangan yang diberikan Brunei untuk Aceh senilai 2Juta Dollar.







2. Soekarno
     Ir.Soekarno, Presiden pertama Indonesia  yang menjabat sebagai Presiden pada tanggal 18 Agustus 1945, yakni sehari setelah Indonesia Merdeka. Dan Soekarno berhenti menjadi Presiden pada tanggal  22 Februari 1967. Beliau kerap dielu-elukan sebagai pemimpin handal  baik di Barat maupun Timur. Presiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional, seperti mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955, konferensi ini juga membuahkan Gerakan Non-Blok tahun 1961.

      Soekarno juga dikenal berani oleh lawan-lawan politiknya. Dia disegani oleh pemimpin-pemimpin bangsa lainnya. Soekarno dikenal tak takut dengan kekuatan poros Barat yang digawangi oleh Amerika Serikat. Bahkan saat konfrontasi dengan Malaysia, Soekarno berani menyerukan “Ganyang Malaysia” karena negeri tetangga itu dianggap telah menyinggung harkat dan martabat bangsa. Aksi ganyang itu dilontarkan Soekarno karena saat demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, para demonstran menginjak-injak lambang negara Indonesia.

     Soekarno juga dianggap sebagai founding father Republik ini. Sejak muda dia aktif dalam pergerakan nasional demi Indonesia merdeka. Ketika ditangkap Belanda tahun 1929 karena aktivitasnya di PNI, Soekarno mengajukan pledoi pembelaan yang fenomenal, judulnya “Indonesia Menggugat” yang diucapkan di Landraad Bandung tahun 1930. Dan sejak itu, Soekarno pernah ditangkap kembali dan diasingkan ke Flores dan Bengkulu. Soekarno pun memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta ditemani rekan seperjuangannya Mohammad Hatta.






1. Soeharto
     Pada 20 Februari 1967 Presiden Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka kepada Soeharto  Pada masa emas kekuasaannya, Soeharto berhasil membawa Republik ini menjadi negeri yang diperhitungkan oleh negeri dan bangsa lain. Pertumbuhan ekonomi cukup fantastis sehingga Indonesia disebut sebagai salah satu macan Asia, setelah Cina dan Jepang. Di kawasan regional pun Soeharto sangat disegani. Negeri-negeri tetangga menaruh hormat terhadap harkat dan martabat bangsa. Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto dikenal dengan sebutan populer “The Smiling General” karena raut muka Soeharto selalu tersenyum. Namun di balik senyum itu tersimpan sesuatu hal yang membuat takut lawan-lawan politiknya. Tak banyak informasi yang bisa digali dari Soeharto karena media massa di massa kekuasaannya dibungkam. Hanya hal-hal positif yang terkuak di khalayak, selebihnya tidak.

     Di dalam negeri, Soeharto dijuluki “Bapak Pembangunan” karena berhasil membawa Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Indonesia pun pernah mendapat penghargaan sebagai negara yang sukses dalam swasembada pangan, sehingga FAO memberi penghargaan yang tinggi atas prestasi tersebut. Model pembangunan yang dirancang Soeharto dilakukan secara bertahap, model pembangunan ini dikenal dengan nama “Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)”. Setiap tahap memiliki beberapa aspek yang hendak dicapai sehingga tujuan pembangunan menjadi lebih jelas, tidak tumpang tindih, dan punya skala prioritas. Hasil pembangunan pun jadi lebih mudah diukur. Strategi pembangunan ala Soeharto pun dianggap sukses hingga akhirnya terbitlah sebuah buku yang berjudul “Manajemen Soeharto”. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan pandangan orang-orang terdekat Soeharto tentang kiat-kiat Soeharto dalam mengelola negeri ini hingga mencapai pertumbuhan yang fantastis tadi.

     Dalam bidang kependudukan pun Soeharto berhasil menekan jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencananya (KB). Untuk mencapai kesehatan masyarakat, Soeharto menyelenggarakan kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) hingga ke berbagai tingkat daerah, sehingga pelayanan kesehatan terutama bagi balita dapat mencapai rakyat kecil. Demikian pula dengan stabilitas nasional, Soeharto berhasil menciptakan stabilitas nasional dalam negeri. Stabilitas ini berhasil dicapai berkat pembungkaman media massa dan pengerahan kekuatan polri dan tentara. Soeharto juga tak memberi ampun terhadap separatis, lawan-lawan politik yang mengganggu pemerintahannya, dan aksi-aksi melawan pemerintah lainnya. Semua hal yang dianggap mengganggu stabilitas nasional dia bungkam sehingga negeri ini dianggap stabil oleh dunia internasional, tanpa pergolakan, aman, dan damai.

     Sayangnya, prestasi Soeharto menjadi tak berarti apa-apa saat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) selalu mewarnai di masa kekuasaannya. Orang-orang terdekatnya dapat meraup untung  dan kekayaan dengan cara-cara KKN. Soeharto juga sosok yang dianggap haus kekuasaan karena selama penyelenggaraan pemilu di masa kekuasaannya tersebut, MPR selalu mengangkatnya menjadi Presiden kembali, demikian seterusnya hingga mencapai 7 kali. Hal ini dapat dimaklumi karena MPR tak lebih dari alat Soeharto untuk mempertahankan status kepemimpinannya.

     Itulah Presiden terbaik yang pernah memimpin Indonesia, namun bukan berarti Presiden lainnya seperti Bpk. Habibie, Ibu Megawati, Bpk.Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak baik. Ini dilihat dari potensi yang sangat memberikan manfaat bagi Warga Indonesia. Dapat disimpulkanlah 3 Presiden Terbaik di Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment